Rabu, 16 November 2011

Obat Kurang Darah Tradisional

Informasi mengenai obat kurang darah tradisional atau obat anemia dengan spirulina merupakan salah satu alternatif pengobatan kurang darah secara alami.

Kurang darah atau anemia merupakan suatu kondisi akibat dari kekurangan zat besi (zat pembentuk sel darah merah) yang berada dibawah normal. Kekurangan darah ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan mudah terkena penyakit. Salah satu ciri dari penyakit ini adalah wajah pucat, badan sering gemetaran, penglihatan kabur/kunang-kunang setelah duduk atau gemetaran, atau tangan maupun kaki sering merasa kesemutan.

Salah satu hal yang paling menunjang timbulnya kurang darah adalah kekurangan vitamin akibat asupan makanan sehat yang mengandung cukup vitamin. Berikut ini variasi makanan sehat untuk mencegah penyakit anemia atu kurang darah :

  1. Besi. Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi, termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering, selai kacang dan kacang-kacangan.
  2. Folat. Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat ditemukan di jus jeruk dan buah-buahan, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan dibentengi roti, sereal dan pasta.
  3. Vitamin B-12. Vitamin ini banyak dalam daging dan produk susu.
  4. Vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon dan beri, membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Memakan banyak makanan yang mengandung zat besi sangat penting bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan besi yang tinggi, seperti anak-anak (zat besi yang diperlukan selama ledakan pertumbuhan) dan perempuan hamil atau ketika menstruasi. Asupan zat besi yang memadai juga penting untuk bayi, vegetarian ketat dan pelari jarak jauh. Salah satu nutrisi penting yang komplit dan sangat diperlukan pada penderita anemia salah satunya adalah dengan spirulina.

Solusi pengobatan penyakit kurang darah atau anemia

SPIRULINA, tumbuhan mikroganggang yang hidup sejak 3,6 milyar tahun yang lalu, merupakan sumber nutrisi alami yang paling lengkap bila dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada.

Spirulina adalah sumber nutrisi 100 persen alami dan makanan yang bersifat alkali. Agar tubuh tetap sehat, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan proporsi seimbang antara 80% makanan ber-alkali dan 20% makanan bersifat asam.

Untuk itu, spirulina memang memiliki kandungan yang sangat lengkap dan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Bayangkan, spirulina ternyata memiliki kandungan zat besi 58 kali lebih banyak daripada sayur bayam dan 18 kali lebih tinggi daripada daging. Ganggang ini juga mengandung beta karoten 25 kali lebih banyak daripada wortel, dan 100 kali lebih banyak daripada pepaya, di samping kandungan lain seperti vitamin, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat.Untuk pemesanan obat kurang darah tradisional atau anemia Cyano Spirulina klik cara pemesanan

Spirulina tersedia dalam bentuk pil atau bubuk. Sebagian besar spirulina dikonsumsi di AS dikembangkan di laboratorium. Ada berbagai macam spesies spirulina yang berbeda, hanya beberapa yang diidentifikasi pada label produk komersial yang tersedia. Spirulina maxima (dikembangkan di Meksiko) dan Spirulina plantensis (dikembangkan di California) adalah yang paling populer. Sayangnya, spirulina yang dipasarkan dalam berbagai kemasan di Tanah Air semuanya impor di antaranya dari China, Jepang, India, dan Amerika Serikat. Hal itu disebabkan belum ada investor yang menganggap spirulina sebagai makanan kesehatan. Padahal spirulina memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan suplemen kesehatan lainnya, antara lain:

1. Meningkatkan imunitas

Pada penelitian terbaru terhadap kandungan spirulina, terungkap bahwa ganggang ini bisa menjadi stimulan penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Spirulina bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.

2. Sebagai suplemen protein

Enam puluh dua persen spirulina terdiri dari asam amino sehingga kaya akan protein dan nutrisi lain. Spirulina telah digunakan secara tradisional sebagai suplemen alami bagi orang yang tidak dapat memperoleh kalori atau protein yang cukup karena diet atau bagi orang yang membutuhkan nutrisi lebih seperti atlet.

3. Mengatasi anemia

Spiriluna juga dapat menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh serta mengurangi efek samping terhambatnya produksi stem sel atau sel-sel penghasil sel darah. Pada percobaan terhadap hewan, terlihat bahwa spirulina meningkatkan hematopoiesis yakni pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.

4. Mengatasi alergi

Spirulina juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.

5. Mengatasi penyakit yang berhubungan dengan antibiotik

Meskipun menghancurkan organisme yang merugikan dalam tubuh, antibiotik juga dapat membunuh bakteri baik yang disebut probiotik seperti Lactobacillus acidophilus yang terkadang menyebabkan diare. Spirulina terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan L acidophilus dan probiotik lain.

6. Mengatasi infeksi

Spirulina memiliki kemampuan menangkal herpes, influenza, cytomeglovirus, dan virus HIV.

7. Mengatasi kanker mulut

Dalam suatu penelitian, sebanyak 87 orang yang mengunyah tembakau dan mempunyai precancerous lesion (leukoplakia) diberikan spirulina atau plasebo secara acak. Hasilnya, lesi atau luka pada mulut pada pemakai spirulina lebih terbantu untuk sembuh daripada pemakai plasebo.

8. Mengatasi kerusakan lever

Spirulina dapat membantu melawan perusakan lever dan cirrhosis (gagal lever) pada hepatitis kronis.

9. Mengurangi risiko kanker

Spirulina berguna menunjang fungsi kardiovaskuler dan keseimbangan kolesterol, memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan fungsi detoksifikasi serta mengurangi risiko kanker dengan melindungi tubuh dari radikal bebas.

10. Mengurangi efek kemoterapi

Spirulina mengurangi efek yang tidak baik dari kemoterapi, seperti kepala pusing, tidak nafsu makan, sukar tidur, mual muntah, tenggorokan kering ataupun cemas

Selain itu, spirulina mengandung produk perawatan kulit sehubungan dengan sifat melembapkan dan mengencangkan. Komponen yang diturunkan dari spirulina juga memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi inflamasi seperti arthritis. Melihat sejuta manfaat spirulina, tentu ganggang ini baik untuk dikonsumsi segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuhnya.

KLIK DISINI UNTUK PEMESANANNYA,, BARANG SAMPAI BARU BAYAR !!*

Kisah Sembuh dari penyakit kurang darah atau anemia dengan mengkonsumsi Spirulina :

Inilah hari yang sulit terhapus dari ingatan Nusanto.Pertengahan Mei 2006 darah mengucur tak terbendung dari mulut dan hidung. Gusi juga berdarah menyisakan keperihan. Ia segera dilarikan ke Rumahsakit PGI Cikini, Jakarta Pusat. Prof dr Karmel Tambunan SpPD, yang menanganinya langsung menusukkan jarum di sumsum tulang belakang untuk mengetahui jumlah trombosit. Dokter ahli darah itu mendiagnosis anemia aplastik.

Niulai trombosit Nusanto Cuma 1.000, amat jauh dari ambang batas yang mencapai 150.000. Anemia suatu keadaan kadar hemoglobin darah lebih rendah daripada batas normal. Sedangkan anemia aplastik karena sel sumsum tulang belakang gagal memproduksi butir darah merah. Dampaknya sumsum tulang kosong sehingga pasien dengan trombosit 20.000 pun mudah terjadi pendarahan. Itu karena sel beku darah atau trombosit di dalam tubuh anjlok. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Ketika nilai trombosit drop, darah terus mengalir sehingga sel darah merah juga terkuras. Untuk pemesanan obat kurang darah atau anemia Cyano Spirulina klik disini

Itulah yang dialami pria kelahiran Jakarta 2 Juli 1978. Tiga hari berturut-turut darah terus mengucur dari mulut dan hidung. Ia lemas dan terbaring di peraduan. Tatapan mata kosong. Sehari sebelum dilarikan ke rumahsakit yang berlokasi di bekas rumah pelukis Raden Saleh itu dr Karmel sejatinya menyarankan Nusanto untuk opname. Saat itu nilai trombositnya 6.000. Sayang, ayah Joshua Vernandez itu menolak lantaran merasa bugar. Keesokan hari akhirnya ia kembali ke rumahsakit untuk menjalani perawatan.

Ganja

N u s a n t o ditempatkan di ruang isolasi. T u j u a n n y a agar terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, serangan virus fl u saja, sudah cukup untuk merobohkan dirinya. Dokter menganjurkan untuk segera transfusi trombosit agar pendarahan terhenti dan mempercepat kesembuhan. Namun, ia menolak lantaran khawatir ketergantungan. Transfusi trombosit sebenarnya solusi terbaik. Menurut dr Imam Budiwiyono SpPK dari Subbagian Hematologi Patologi Klinik RSUP Dr Kariadi, Semarang, pasien anemia aplastik membutuhkan sel darah merah. Fungsinya membawa oksigen ke otak. Kekurangan oksigen menyebabkan kelelahan kronis. Prof Karmel Tambunan menuturkan, anemia aplastik dipicu oleh paparan zat kimia terlalu lama, gangguan sistem imun tubuh, dan berbagai virus hepatitis, virus herpes, dan HIV. Dari beragam pencetus itu, zat kimialah biang kerok anemia aplastik yang diderita Nusanto.

Saat beranjak dewasa, ia menikmati ekstasi dan ganja. Dua barang haram itu menjadi sarana mereguk kebahagiaan semu. Setiap hari! Dua tahun kemudian ia beralih m e n g k o n s u m si  putau tanpa henti. Kebiasaan itu bertahan hingga 10 tahun. Zat zat kimia itu t e r a k u mu l a s i sehingga merusak aktivitas produksi sel darah merah. Gejala yang muncul kerap lelah, pusing, gemetar, dan kaku. Bahkan setelah bangun tidur, kulit punggung membiru dan berbintik merah mirip titik titik darah. Itu amat kontras di permukaan kulitnya yang putih. "Tak ada perih maupun sakit," kata pria berusia 28 tahun itu. Seminggu kemudian ia memeriksakan diri ke dokter umum di Pademangan, Jakarta Utara. Hasil uji laboratorium menunjukkan, nilai trombosit 8.000. Saat itu dokter langsung angkat tangan, tak memberikan penawar sakit. Dokternya hanya mengatakan trombosit 1/60 kali dari batas normal. Ahli medis itu juga mengatakan kondisinya berbahaya sehingga harus dirawat di rumahsakit. Nusanto bingung, sebab ia merasa sehat, tanpa nyeri sedikit pun. Oleh karena itu ia tetap tinggal di rumah hingga kejadian muntah darah itu.

Spirulina

Sepekan lamanya Nusanto menjalani rawat inap di rumahsakit. Menurut Nusanto, nilai trombosit hingga hari ke- 5 tak kunjung naik, bertengger di angka 6.000. Selama opname ia mengkonsumsi lebih dari 10 jenis obat untuk meningkatkan stamina. Selain itu, Nusanto dilarang menyantap makanan asam atau pedas dan minuman bersoda. Semua itu merusak lambung sehingga vitamin yang dikonsumsi menjadi sia-sia. Oleh karena itu ia menuruti saran kerabat di Bandung untuk mengkonsumsi spirulina. Dari majalah Trubus kerabatnya itu mengetahui spirulina mampu mengatasi anemia. Pada hari ke-6 Nusanto mengkonsumsi spirulina. Dosisnya 5 tablet 3 kali sehari.

Pada hari ke-7 ia diizinkan pulang ke rumah. Konsumsi ganggang hijau biru tetap diteruskan. Yang dirasakan Nusanto, kondisinya kian bugar. Ia merasa tak gampang letih, wajah tak lagi pucat, dan lebih bertenaga. Bobot tubuh meningkat 9 kg dari 56 kg sehingga tubuhnya setinggi 174 cm tampak lebih padat. Pengecekan terakhir pada September 2006, nilai trombosit 36.000. Itu berarti semakin mendekati ambang batas yang 150.000— 450.000. Menurut Prof I Nyoman Kabinawa, periset Pusat Penelitian Pengembangan Bioteknologi, kemampuan spirulina meningkatkan trombosit lantaran kaya ferum atau zat besi. Kandungannya 15 mg/ 10 g, terbanyak dibandingkan berbagai sumber pangan lain. Zat besi berfungsi untuk kesehatan sel-sel darah merah dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Fungsi lain memacu sumsum tulang untuk memproduksi haemoglobin sebagai bagian dari sel darah merah.

Uji klinis yang dilakukan Johnson dan Shubert, membuktikan zat besi spirulina diserap lebih dari 60%. Bandingkan dengan suplemen lain seperti ferosulfida yang hanya 20%. Itu sebabnya spirulina efektif untuk penanggulangan anemia. Riset lain ditempuh oleh T. Takeuchi dari Tokyo Medical and Dental University, Jepang. Sebanyak 8 wanita muda pengidap anemia hipokronis dengan kandungan haemoglobin (HB) lebih rendah daripada normal, diberikan 4 g spirulina per hari selama 30 hari. Hasilnya kandungan HB naik 21% dari 10,9 menjadi 13,2. Menurut Cheng-Wu Z dalam Second Asia Pacific Conference on Algal Biotechnology, penyembuhan itu juga karena polisakarida dan pigmen fikosianin. Keduanya terbukti beraktivitas erythropoetin, prekusor pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. Khasiat spirulina meningkatkan sel darah merah juga dibuktikan oleh Z. Trojacanec dari Institute for Medical, Skopje, Macedonia. Trojacanec meriset para atlet dengan jam latihan tinggi.

Akibat kelelahan ditemukan defi siensi zat besi yang berakibat anemia. Itu dibuktikan setelah menghitung jumlah sel darah merah, haemoglobin, dan serum besi pada 20 atlet pria dan 20 atlet wanita berusia 18—22 tahun. Setelah diberi spirulina 3 kali sehari selama 2 bulan, serum darah dan haemoglobin meningkat.Bahkan kelelahan, kekakuan otot, dan kerap mengantuk, menghilang setelah jumlah serum zat besi meningkat. Kondisi itu pula yang mungkin dialami Nusanto. Meningkatnya trombosit hingga 6 kali lipat, membuat kebugaran tubuhnya juga meningkat. Nilai trombositnya memang belum menyentuh angka normal, tetapi setidaknya membendung aliran darah yang tak kunjung usai. (Vina Fitriani)

Therapi penyembuhan penyakit dengan jelly gamat gold g :

Obat Jerawat | Obat Epilepsi | Obat Kanker Serviks Tradisional

5 komentar:

  1. jangan takut kurang darah,segera atasi dengan jelly gamat,

    BalasHapus
  2. jelly gamat penyelamat kurang darah ......

    BalasHapus
  3. jelly gamat bisa jadi solusi terbaik untuk pengobatan yang anemia....

    BalasHapus
  4. mengenai obat kurang darah tradisional atau obat anemia dengan mari atasi dengan spirulina ...

    BalasHapus
  5. Pastikan pilihan anda selalu pada yang halal dan berbahan alami ,,,

    BalasHapus