Rabu, 06 Juni 2012

Peraturan Penerbangan untuk wanita hamil

Sebelumnya saya tidak pernah mengetahui dan mencari tahu tentang peraturan penerbangan bagi wanita yang hamil, hal ini baru menjadi perhatiaan dikala ada teman yang akan mendapat tugas ke luar pulau sehingga mengharuskan menggunakan pesawat terbang untuk efektifitas waktu dan tenaga,.

Kebetulan seorang taman tersebut sedang hamil, dan dia pun mengalami keberatan dengan tugas tersebut karena kondisi kehamilannya. hal tersebut membuat saya ingin mengetahui tentang keselamatan penerbangan bagi wanita yang sedang hamil.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) , suatu organisasi dokter kebidanan dan kandungan di Amerika Serikat menyatakan, perjalanan sesekali dengan pesawat terbang telah dinyatakan aman bagi wanita dengan usia kehamilan hingga 36 minggu, dengan syarat tidak memiliki komplikasi di saat hamil atau penyakit penyerta lainnya. Setelah usia kehamilan 36 minggu disarankan bagi wanita hamil untuk tidak melakukan perjalan udara, hal ini untuk menghindari jika ada kesalahan dalam perhitungan hari perkiraan kelahiran atau persalinan yang dimulai sebelum harinya.

Pesawat terbang bukan tempat yang aman untuk melahirkan. Bila seorang wanita akan melakukan perjalanan udara sesudah usia kehamilan 36 minggu maka wanita tersebut membutuhkan surat pernyataan dokter bahwa kehamilannya baik tanpa komplikasi dan masih jauh dari saat kelahiran

jadi memang seyogyanya wanita yang sedang hamil harus benar-benar mendapatkan rekomendasi dari dokter, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dan untuk kehamilan yang diatas 36 minggu, untuk kebaikan ibu dan anak disarankan tidak melakukan penerbangan, dan fokus menjaga kesehatan.

di posting ulang oleh: obat kelenjar getah bening

Jumat, 01 Juni 2012

Kurangi Silikon dan Flek di Wajah dengan Terapi Lintah

Di Bandung ada tempat pengobatan alternative yang sudah dirintis sejak sekitar 5 tahun lalu. Pengobatan yang dilakukan sudah biasa seperti bekam, refleksi, totok dll tapi ada tambahan yaitu terapi lintah. Cara pengobatan ini yaitu menempelkan lintah pada titik-titik tertentu. Lintah yang digunakan tidak sembarangan tapi lintah khusus yaitu jenis Hirudo medicinalis. Lintah itu mengeluarkan semacam liur (zat hirudin) yang bercampur dengan darah dan membawanya ke seluruh tubuh. Kemudian sirkulasi darah menjadi lancar. Sehingga tubuh terasa bugar.

Atas ajakan seorang teman saya mencoba tehnik pengobatan itu, lutut kiri saya sering sakit karena dulu beberapa kali jatuh dan mungkin ada urat yang terjepit sehingga peredaran darah tidak lancar. Pada awalnya memang takut dan jijik tapi karena ingin sembuh saya jalani juga. 4 lintah di tempel, 2 dilutut dan 2 lagi dibelakang sekitar lutut dan paha. Terapi ini tidak terasa sakit malah aliran darah disekitar lutut terasa mengalir lancar. Sementara teman saya dan ada seorang wanita lainnya lebih 'horor' lagi, wajah mereka ditempeli beberapa lintah. Teman saya ingin mengobati jerawat dan flek. Dia sudah menjalani terapi ini sekitar 2 bulan. Dulu jerawatnya memang banyak karena sering dipencet malah tambah parah dan banyak fleknya. Sudah berobat dan dirawat dengan berbagai krem tapi nihil akhirnya mencoba terapi lintah, ternyata Jerawatya sudah berkurang dan flek hitampun mulai samar.

Sementara wanita yang lain adalah korban suntik silicon yang dulu sempat jadi trend. Karena operasi pengikisan silicon biayanya mahal dan ada bekasnya, dia pernah juga beberapa kali dilaser tapi hasilnya kurang memuaskan malahan uang habis terkuras akhirnya dia mencoba terapi ini. Sudah lebih dari 3 bulan, dia ikut terapi ini dan akan terus terapi sampai silicon diwajahnya benar-benar berkurang. Saya sempat bertanya bagaimana silicon bisa tersedot bukankan cairan itu mengeras diwajah? Dia menjawab sebenarnya terapi itu dia lakukan secara coba-coba saja karena sudah bingung kemana menyembuhkan wajahnya, setelah membaca diberbagai media tentang terapi lintah dia mencoba untuk melakukannya dan hasilnya ternyata tidak mengecewakan. Dulu hidungnya merah dan bengkak sekarang sudah tidak merah lagi, walau perlahan pipi dan hidungnya bentuknya sudah mulai normal.

Pemilik tempat itu mengatakan sebenarnya pengobatan lintah sudah lama dikenal masyarakat Indonesia tapi sempat hilang dari peredaran dan sejak sekitar 3 tahun lalu mulai diminati lagi. Tapi pengobatan ini tidak setiap saat selalu bisa karena terkadang lintahnya tidak tersedia. Biasanya dia membeli lintah obat ini dari Sukabumi. Terapi lintah ini bisa untuk mengobati berbagai penyakit seperti jantung, ginjal, diabetes dll. Bagi anda yang ingin mencoba pengobatan alternative yang murah bisa mencoba terapi lintah ini.

*karena teman dan wanita itu keberatan fotonya dipasang disini, akhirnya saya menampilkan foto dari google.