Minggu, 15 Januari 2012

Faktor Pemicu Diabetes

Kenali Faktor Pemicu Diabetes Sebelum Terlambat

faktor pemicu diabetesPenyakit diabetes merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan kenaikan kadar gula didalam darah. Penyakit ini tentunya harus mendapatkan penanganan yang baik, karena jika tidak dapat mengakibatkan komplikasi dengan berbagai macam penyakit lain hingga mengakibatkan serangan jantung, kebutaan, amputasi, stroke, amputasi, hingga mengakibatkan kematian. Seringkali penyakit ini baru disadari setelah kronis, untuk itu sebaiknya kenali faktor pemicu diabetes sebelum terlambat.

Diabetes tipe 2, adalah jenis diabetes paling umum dengan jumlah kasus mencapai 90 persen. Diabetes ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh berhenti merespons insulin, sehingga memicu tingkat glukosa tinggi dalam darah.

Ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat risiko seseorang mengalami diabetes makin besar. Jika Anda secara teratur tidur kurang dari lima jam dalam sehari, risiko terkena diabetes dua kali lipat daripada mereka yang tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.

Berikut beberapa faktor pemicu diabetes :

1. Obesitas
Tak perlu menjadi orang gemuk untuk berisiko mengalami DM tipe 2. Ukuran pinggang yang menggemuk beberapa kilogram dapat menyebabkan DM tipe 2. Seorang wanita berisiko jika ukuran pinggang mereka lebih dari 80cm. Pria Asia berisiko tinggi bila ukuran pinggang diatas 90 cm.

2. Kurang tidur
Jika seseorang secara teratur kurang dari lima jam sehari memiliki risiko diabetes dua kali lipat ketimbang mereka yang tidur 7-8 jam sehari.

Diperkirakan, ini karena kurang istirahat akan mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur alami dan siklus bangun, serta melepas hormon stres yang terlalu banyak.

3. Kista ovarium (PCOS)
Sebanyak 10 persen dari penderita Sindrom ovarium polikistik (PCOS) mengembangkan diabetes tipe dua. Seperti diabetes, PCOS terkait dengan ketidakseimbangan insulin.

Jika ada terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron berlebih, yang mengakibatkan gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan dan depresi. Kadar insulin yang meningkat akan merusak kedua ovarium dan pankreas serta mengarah ke diabetes.

4. Mendengkur
Penelitian Yale menunjukkan masalah mendengkur lebih parah, membuat peluang kadar gula darah makin tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes hingga 50 persen.

Salah satu faktor risiko apnea adalah kelebihan berat badan, yang juga merupakan penanda untuk diabetes tipe 2. Tetapi para ilmuwan menyatakan penurunan saluran udara dapat menyebabkan kenaikan kadar kortisol, yang menyebabkan kadar glukosa naik.

5. Kehamilan
Meski menjadi perdebatan jika kehamilan merupakan faktor pemicu diabetes, ilmuwan menemukan satu dari 20 wanita hamil mengalami gestational diabetes.

Para wanita hamil ini memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, mengganggu keseimbangan insulin-glukosa yang normal, dan umumnya membuat bayi lahir dengan ukuran lebih besar.

Walaupun sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, para wanita yang mengalami gestational diabetes berisiko lebih tujuh kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.

6. Melewatkan sarapan
Penelitian di Australia menemukan, orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak dalam gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis.

Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah tiba-tiba dan menstimulasi insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.

7. Bekerja shift
Bekerja bergantian (shift) dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 hingga 50 persen. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan pekerja yang bekerja dengan sistem shift siang-malam paling berisiko. Seperti kurang tidur, bekerja shift berefek mengganggu gaya hidup terhadap ritme sirkadian.

8. Minum jus buah
Sebuah studi dari 70.000 wanita menemukan mereka yang minum sekitar 180 ml jus buah setiap hari, 18 persen lebih berisiko terkena diabetes. Sebaliknya, makan buah-buahan utuh, dan bukan mengurangi risiko.

Gula alami dalam buah sangat cepat diserap melalui perut sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Tapi memakan buahnya, bukan jus akan memperlambat penyerapan karena adanya serat yang lebih lama dicerna.

Beberapa faktor pemicu diabetes diatas merupakan salah satu langkah terbaik untuk pencegahan agar tidak terkena penyakit diabetes. Bagi anda yang saat ini terkena penyakit diabetes, tidak perlu khawatir lagi. Karena saat ini telah ada berbagai macam pengobatan yang tersedia. Namun, sebaiknya anda juga harus lebih selektif lagi memilih pengobatan yang paling tepat. Salah satu pengobatan alami yang ampuh dan aman bisa dengan obat herbal diabetes xamthone plus. Untuk informasi pengobatannya, klik >> obat herbal diabetes

Artikel terkait : obat alami kanker kelenjar getah bening

6 komentar: